Minggu, 05 Mei 2013

Lomba Balapan Merpati Balap di Trek Ganjuran Bantul



Le.. le.. le.. le.. le.. re.. re.. re.. re.. teriakan para joki burung dara mewarnai lomba balap burung dara. Lomba ini digelar dari tanggal 3- 5 mei 2013 di trek Ganjuran, Bambang Lipuro, Bantul. Lomba ini digelar oleh Persatuan Penggemar Merpati Balap Sprint Indonesia (PPMBSI). Lomba ini diikuti oleh beberapa tim dari beberapa daerah di Indonesia. Syarat untuk mengikuti lomba ini adalah memiliki burung merpati balap, terdaftar sebagai anggota PPMBSI dan melakukan regristasi.
Expresi dan teriakan para joki ketika menunggu untuk menerima burung merpati balap

burung merpati balap yang hendak mendarat di tangan joki
Burung merpati balap memiliki fisik yang hampir sama dengan burung – burung merpati pada umumnya. Untuk membedakannya hanya dilihat dari keturunannya. Jadi kalau bukan keturunan burung balap burung tersebut tidak bisa di balapkan. Asal muasal burung barap sendiri menurut penuturan salah seorang penghobi berasal dari daerah Madura. Oleh karena itu sejak tahun 1980-an. Perlombaan burung merpati balap kebanyakan di donimasi oleh orang – orang dari Madura.
Seorang Potter membawa beberapa burung merpati balap. ia menggunakan sepeda motor untuk mencapai garis strat

Untuk menjadikan merpati sebagai juara dalam lomba balap. Diperlukan pelatihan yang ajek dan berkelanjutan. selain itu juga perlu kedekatan antara si pemilik merpati, joki, potter, dan juga merpati. Joki adalah penerima burung merpati, sedangkan potter adalah pelepas burung merpati. Ketika si pemilik merpati tahu karakteristik, kebiasaan dari merpati peluang untuk memenangkan pertandingan semakin besar. 
dua orang potter melepaskan merpati balap di garis start
Dalam perlombaan burung merpati balap, pemenang ditentukan oleh cepat lambatnya burung dapat ditangkap oleh si penghobi. Mungkin dibenak teman – teman akan berpikiran kalau criteria pemenangnya seperti itu sudah pasti stratnya juga berbarengan. Memang di garis start ( burung dilepaskan)   ada panitia yang bertugas meniup peluit tanda burung sudah mulai dilepaskan. Tapi ketika ditiup peluit belum tentu burung akan dilepas bebarengan. Ini karena terkadang ada burung yang sengaja dilepas agak lama, karena ketika dilepas berbarengan burung tersebut malah minder sehingga terbang kurang maksimal. Oleh karena itu burung – burung ini sengaja dilepas agak lama akan tetapi bisa menyalip burung yang dilepas duluan. Jadi menjadi pentingkan untuk mengetahui karakteristik burung.








Dua buah ring yang terpasang dalam kaki burung merpati balap. satu ring bertuliskan PPMBSI dan satu ring bertuliskan nama pemilik.

                Dalam kaki burung merpati balap, di balapan ini selalu memiliki dua ring di kaki kanan dan kiri. Kedua ring tersebut adalah ring PPMBSI dan yang satunya adalah ring Nama Pemilik. Pemasangan ring ini sendiri bervariasi ada yang sejak kecil ada juga yang baru dipasangi ketika dewasa. Untuk memiliki burung balap sendiri diperlukan dana yang tidak sedikit. Berkisar dari jutaan sampe ratusan juta. Bahkan dalam kasus tertentu bisa seharga mobil. Namun tidak ada patokan harga dalam pembelian burung merpati balap ini.
Info untuk perawatan merpati balap dll. Bisa dilihat di sini.


Para joki melatih burung merpati balap mereka sebelum lomba dimulai


Terkadang burung merpati mendarat tidak tepat pada tangan melainkan pada tubuh sang joki

0 komentar: