Jumat, 30 Agustus 2013

Gerabah Desa Kasongan

Siapa yang tidak mengenal desa Kasongan, Bantul. Salah satu desa wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Ya, desa wisata Kasongan terkenal dengan produk gerabah yang dihasilkannya. Gerabah – gerabah hasil desa Kasongan tidak hanya dipasarkan di daerah Bantul saja melainkan sudah memasuki  lingkup Nasional bahkan Internasional. Gerabah yang dihasilkan sangatlah  bervariasi mulai dari keperluan rumah tangga kecil misalkan tungku untuk memasak didapur sampai dekorasi rumah mewah seperti guci dan vas bunga.
Seorang nenek sedang menjemur guci.
Sebelum dijemur guci diteliti terlebih dahulu untuk mendapatkan bentuk yang halus
Tidak sulit untuk menemukan desa kasongan, hal ini karena letaknya strategis yaitu berada di pinggir jalan raya Bantul. Ketika memasuki daerah ini temen – temen akan disambut dengan ribuan gallery – gallery penjual gerabah. Mulai dari yang kecil hingga yang besar. Untuk mencapai tempat ini temen – temen bisa naik bis kota dari terminal Giwangan mengambil jurusan Samas atau Srandakan.
Read More..

Selasa, 11 Juni 2013

Aku ingin jogja bisa dinikmati dari atas ( High Angle )



                Dari judul diatas saya mengaku sedang berada di alam mimpi. Namun ketika terbangun dari tidur, saya yakin impian ini bisa diwujudkan.  Saya bisa menebak bahwa yang dipikirkan teman – teman semua adalah naik pesawat. Secara logika itu adalah langkah yang paling mudah untuk mewujudkan impian aku ingin jogja bisa dinikmati dari atas. Namun bukan itu yang saya maksud teman – teman semua. Hihihii.  Penasaran kan! Kalau ingin tahu lebih lanjut baca artikel Aku ingin jogja bisa dinikmati dari atas ( High Angle ) secara menyeluruh yah.

Keindahan Hamparan Pantai Samudra Hindia jika dilihat dari high angle
           Impian saya ini berawal ketika saya pergi bermain di wisata sand dune (bukit pasir) di sepanjang kawasan parangtritis. Saya merenung di tempat itu, apa yang saya renungkan adalah bagaimana bisa menikmati sand dune ini secara keseluruhan. Dan dari situ lah ide untuk menikmati sand dune dari atas (high angle) muncul.  Ide saya ini bukan lah tanpa beralasan. Namun, banyak faktor yang mendukung ide saya ini bisa terwujud. Pertama adalah adanya landasan pacu di kawasan pantai depok. Landasan pacu ini bisa dijadikan sarana landas dan terbang bagi alat untuk melihat dari ketinggian. Kedua, objek atau lokasi sangat menarik jika dilihat dari high angle. Kita tahu bahwa di sepanjang gumuk pasir terdapat hamparan samudra hindia yang luas, mulai dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Pandansimo. Bahkan kita bisa melihat pertemuan antara sungai progo dengan samudra hindia.  Sebuah fenomena alam yang jarang kita lihat. Selain itu jika kita mengudara ke utara, kita akan disuguhi hamparan sawah hijau. Karena daerah Bantul terkenal juga dengan daerah agraris.jika kita mengudara ke utara lagi, kita akan disuguhi hamparan pemukiman penduduk kota jogja.  Mengudara ke utara lagi, kita akan disuguhi pemandangan gunung Merapi dan Merbabu yang sangat indah. Wow, menarik bukan?
Read More..

Selasa, 21 Mei 2013

Keceriaan Ngunduh Layang - Layang



Sore itu langit agak mendung, dan angiin bertiup sepoi sepoi  mengiringi perjalananku membawa motor ketempat pencucian motor. Memang motorku sangat kotor karena dalam 2 minggu tidak pernah aku cuci. (jorok, jangan ditiru ya temen – temen). Kebetulan tempat cuci motor berada dekat dengan rumahku. Hanya berbeda desa saja. Akupun mengajak adikku dan tetanggaku untuk menuju ketempat itu. Ditengah perjalanan aku melihat anak – anak bermain layang – layang di persawahan. Kecerian dan kepolosan mereka jelas tergambar pada sore itu. Namun apa daya aku sudah ditunggu ibuk ku di tempat pencucian motor. Sesampainya di tempat cuci motor, ternyata penuh dan antri panjang. Akupun langsung memutuskan untuk kembali kerumah mengambil peralatan liputanku. Dan tak lupa kedua adikkku aku ajak ikut meliput anak – anak yang bermain di sawah.
Keceriaan Anak - Anak saat bermain layang - layang
Seorang anak yang membantu temannya untuk menaikkan layang - layang
           
Di lokasi aku masih melihat ekspresi keceriaan dan kepolosan anak – anak itu. Meskipun langit mendung menutupi langit Bantul sore itu. Dengan gumpalan awan hitam yang mulai terlihat tapi itu tak mengganggu keasikkan mereka dalam bermain layang – layang. Memang pada saat musim panen seperti ini, banyak sekali anak - anak yang bermain layang - layang di sawah.
Read More..

Minggu, 05 Mei 2013

Lomba Balapan Merpati Balap di Trek Ganjuran Bantul



Le.. le.. le.. le.. le.. re.. re.. re.. re.. teriakan para joki burung dara mewarnai lomba balap burung dara. Lomba ini digelar dari tanggal 3- 5 mei 2013 di trek Ganjuran, Bambang Lipuro, Bantul. Lomba ini digelar oleh Persatuan Penggemar Merpati Balap Sprint Indonesia (PPMBSI). Lomba ini diikuti oleh beberapa tim dari beberapa daerah di Indonesia. Syarat untuk mengikuti lomba ini adalah memiliki burung merpati balap, terdaftar sebagai anggota PPMBSI dan melakukan regristasi.
Expresi dan teriakan para joki ketika menunggu untuk menerima burung merpati balap

burung merpati balap yang hendak mendarat di tangan joki
Burung merpati balap memiliki fisik yang hampir sama dengan burung – burung merpati pada umumnya. Untuk membedakannya hanya dilihat dari keturunannya. Jadi kalau bukan keturunan burung balap burung tersebut tidak bisa di balapkan. Asal muasal burung barap sendiri menurut penuturan salah seorang penghobi berasal dari daerah Madura. Oleh karena itu sejak tahun 1980-an. Perlombaan burung merpati balap kebanyakan di donimasi oleh orang – orang dari Madura.
Seorang Potter membawa beberapa burung merpati balap. ia menggunakan sepeda motor untuk mencapai garis strat

Read More..

"Emprit" si burung pipit Bantul



Burung pipit banyak sekali dijumpai di seluruh Indonesia. Terutama di pedesaan yang sebagian besar bercorak agraris. Karena burung pipit senang sekali memakan bulir – bulir padi. Dikutip dari Wikipedia.com
“Pipit adalah nama umum bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian yang menyebar di wilayah tropis Dunia Lama dan Australasia. Burung-burung ini sekarang dimasukkan ke dalam suku Estrildidae, meski ada juga yang menganggap kelompok ini adalah anak-suku (Estrildinae).”
Burung Emprit sedang menjemur sayapnya

            Di daerah Bantul ini banyak petani membenci burung – burung ini. Dan menganggap mereka adalah burung hama. Sehingga banyak petani yang menggunakan orang – orangan dari sawah untuk mengusir kehadiran burung ini. Di daerah mimin burung pipit ini di panggil Emprit. Asal kata emprit sendiri karena berasal dari bunyi si burung pipit. Sama seperti burung – burung lainnya kebanyakan warga disini member nama burung kalau tidak dari warnanya, suaranya, atau habitatnya. Misalkan saja burung yang berbunyi ciblek..ciblek.. diberinama burung ciblek. Trus ada segerombolan burung pipit yang sering berada di sekitar gereja diberinama burung gereja.
Read More..

Selasa, 30 April 2013

(Nostalgia) Gunung Butak

Teman - teman kali ini mimin ingin bernostalgia dengan masa kecil mimin. Di dekat rumah mimin ada dua buah bukit yang lumayan tinggi. Keduanya disebut gunung butak dan gunung mijil. Lokasi tepatnya adalah di desa tegaldowo, Bantul. waktu kecil sepulang sekolah mimin senang sekali bermain di tempat ini. 
Pemandangan dari atas gunung butak
Yang paling berkesan di gunung butak ini adalah banyaknya anjing yang dipelihara warga sekitar. Dahulu waktu kecil mimin sering menjaili anjing - anjing itu. Dikejar - kejar oleh anjing itu pengalaman yang menyenangkan. Pernah ketika mimin dan temen2 mimin selesai mencari ikan dikejar anjing. Pada waktu itu temen mimin yang membawa jaring, jaringnya besar, sebesar teman mimin yang bawa itu. Alhasil ketika dikejar anjing mimin berhasil manjat kepohon, sementara temen mimin yang besar ( kata alus dari gendut ) gak bisa manjat, ia hanya pasrah dengan jongkok dan menutupi dirinya dengan jaring. buahhaha. Dan untungnya anjingnya justru takut karena tingkah temen mimin tadi.
Itu tadi hanya seklumit pengalaman saja, tapi mimin juga masih ingat dahulu kalau bermain di gunung butak ini sering mencari sejenis buah kecil mirip dengan talok. Orang – orang disekitar menyebutnya widoro. Rasanya sih enak, ndak kalah dengan talok yang biasa mimin peroleh di depan rumah.
hamparan sawah yang terlihat dari gunung butak
Read More..

Minggu, 28 April 2013

Gerhana sebagian dari langit Bantul



Beberapa hari ini teman – teman memperhatikan ndak kalau bulannya bener – bener indah dan purnama. Hehe. Ndak tau kenapa 3 hari belakangan mimin seneng motret bulan yang ada dilangit malam kita. Mungkin karena mimin dapat pinjaman lensa Tele kali yak. Tapi terlepas dari itu bulan itu memang indah dipandang. Hehe
Dikutip dari kompas.com malam jum'at kliwon kemarin diprediksi bakal terjadi gerhana bulan sebagian. hayooo siapa yang sudah lihat?? kalau belum ada mimin mau bagiin nih foto - foto gerhana bulan sebagian. Hehe
Kebetulan mimin emang lagi gak ada kerjaan jadi mimin rela - relain bangun jam 1 pagi ampe jam setengah 4 buat motret nih gerhana. akan tetapi gerhananya hanya sebagian eh hanya seperampat bagian aja sih. tapi ndak papa yang penting namanya juga gerhana. ini dia nih foto nya :
penampakan bulan pada hari kamis, tanggal 25 April 2013 pada jam 7 malam. sehabis isya


penampakan bulan hari jum'at pada jam 1 - jam setengah 4 pagi, dan terjadi gerhana sebagian.
penampakan bulan jum'at malam diambil sekitar jam 7 an

Read More..

Lomba Pacuan Kuda Bupati Cup ke III



Selamat pagi teman – teman bocahebantul. Kali ini mimin mau membagikan oleh – oleh dari kemarin nonton lomba pacuan kuda di Gelanggang Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul. Lomba pacuan kuda ini diadakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 20-21 April 2013. Dan kebetulan mimin berkesempatan melihat lomba pacuan kuda pada hari minggu tanggal 21 April 2013. Kegiatan lomba ini diselenggarakan oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan Pemkab. Bantul yang memperebutkan Bupati Bantul Cup III.

Para Jogki dan Kudanya beradu kecepatan
Para Jongki dan Kudanya berpacu setelah melewati tikungan
Pada saat mimin mencari informasi, pada hari itu diadakan 16 kali races/ balapan dengan berbagai kategori kelas yang berbeda – beda. Mulai dari kelas 600 m, 800 m, 1000 m, 1500 m, sampai dengan kelas 2000 m. perlombaan dimulai dari pukul 10.00 (kalau gak salah, mimin lupa liat jam waktu itu). Meskipun hari itu sangat panas namun antusiasme masyarakat Bantul untuk melihat perlombaan sangat tinggi.

antusiasme penonton yang berada di Stadion maupun yang berada di pinggir garis batas
      Seperti perlombaan pacuan kuda pada umumnya penonton dan fotografer dilarang untuk melewati pagar dan masuk kedalam arena balapan. Karena bisa membuat kuda takut berlari. Namun meskipun sudah ada pengamanan, ada saja warga yang “ngeyil” nekat masuk kelapangan. Alhasil, ya ditabrak kuda. Mungkin ini bisa menjadi pelajaran buat mimin dan para penonton lainnya agar tidak memasuki lapangan saat balapan dimulai dan menaati peraturan yang ada. Karena peraturan itu dibuat juga untuk kebaikan kita juga. Hehe

pertolongan dari ambulan untuk menyelematkan warga yang terseruduk kuda pacuan
Read More..

Senin, 01 April 2013

Curug Banyunibo Pajangan



Pemandangan curug banyunibo pada saat sepi

Awalnya aku penasaran akan curug Banyunibo yang konon katanya berada di daerah Pajangan, Bantul. Itu berarti dekat dengan rumah. Kemudian aku mulai mencari informasi dari teman – teman ku dan ternyata ada yang mengetahui lokasi curug banyunibo tersebut. Aku langsung tancap gas ke curug Banyunibo.
Dalam hati aku berharap curug Banyunibo masih asri dan sepi. Akan tetapi setelah sampai ditempatnya, ternyata sangat ramai. Apalagi hari itu adalah hari libur nasional. Memang, sekarang Banyunibo menjadi objek wisata baru oleh warga bantul untuk berakhir pekan. Selain curug yang masih asri, untuk menikmati wisata ini hanya dikenai biaya parker saja. Dan baru dikelola dari warga sekitar belum ada campur tangan dari pemerintah. Banyak yang bisa dilakukan di curug banyunibo, kita bisa berenang, foto – foto, manjat, atau hanya menikmati pemandangan air tejun saja.
Read More..

Rabu, 06 Maret 2013

Jogja Air Show 2013; Paralayang dan Paramotor

      Hai teman – teman selamat malam semua. Kali ini aku bakal update informasi yang awesome banget. Yak liputan tentang jogja air show. Jogja air show merupakan sebuah event perlombaan mulai dari aeromodeling, gantole, paralayang, sampai paramotor. Yang merupakan event tahunan dan ajang berkumpulnya para penghobby paralayang, paramotor, dan gantole. Oh iya buat temen – temen yang phobia ketinggian mending jangan ikut – ikut deh. Hahahaha Oke, untuk tahun ini jogja air show diadakan pada tanggal 8 – 10 februari 2013. Tepatnya hari jum’at sampai hari minggu. 
      Menurut informasi yang saya dapat. Hari jum’at merupakan lomba untuk gantole, kemudian hari sabtu merupakan lomba untuk paralayang dan paramotor, sedangkan hari minggu untuk lomba aeromodelling. Lokasi lombanya meliputi bukit paralayang, pantai parangtritis, parangkusumo, dan landasan pacu pantai depok. Lebih lanjut liat nih poster. 

     Namun dikarenakan sibuknya admin, jadi hanya bisa berkunjung pada hari selasa saja dan admin memfokuskan diri untuk meliput paralayang dan paramotor. Perbedaan atara keduanya sangat simple teman – teman. Kalau paralayang itu anak gunung karena untuk bisa bermain dengan paralayang harus naik gunung dulu. Hehe sedangkan paramotor itu anak pantai karena kebanyakan dari mereka bermain di pantai. Upsss. Yang bener kalau paramotor itu menggunakan semacam mesin dan parasut akan tetapi kalau paralayang hanya menggunakan parasut saja. 
     Untuk lomba paralayang, sejauh yang saya amati mereka pergi kebukit paralayang menggunakan truk dan perginya secara rombongan. Kemudian dari bukit paralayang meluncur dan finish di pantai parangtritis. Namun kalau paramotor strat dan finish nya adalah di pantai parangkusuma. Ternyata ketika admin mencari info seputar biaya dari hobbi ini gak murah teman – teman biayanya untuk satu parasut saja bisa mencapai 40 jt rupiah. Namun tentu itu terbayarkan dengan pemandangan yang luar biasa yang dapat dinikmati oleh para peserta paralayang maupun paramotor. 
Untuk foto – fotonya bisa dilihat ini di slide dibawah ini. Silahkan menikmati.. 



Read More..

Selasa, 05 Maret 2013

Tradisi Nguras Enceh Imogiri



Siang teman – teman, setelah lama admin gak sharing tentang informasi di daerah Bantul. Kali ini admin mencoba untuk mempublikasikan beberapa event yang mungkin sudah terlewat tapi tetep dapat dinikmati oleh kita. Event yang pertama adalah tradisi nguras enceh.
           Upacara enceh adalah tradisi mengganti air enceh ( gentong ) yang dilakukan setiap satu tahun sekali pada bulan suro khusunya hari jum’at kliwon. Upacara ini diadakan di makam raja – raja imogiri. Tepatnya didaerah Pajimatan, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Bantul.
Upacara nguras enceh merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah upacara ngarak enceh. Yang digelar pada hari sebelumnya. Banyak masyarakat yang datang untuk melihat ritual upacara ini baik dari luar jogja maupun dalam kota jogja sendiri. Kebanyakan dari mereka datang untuk mendapatkan air bekas untuk mencuci enceh. Mereka percaya bahwa air tersebut membawa berkah.
         Enceh atau gentong di dalam komplek makam raja – raja imogiri ada empat (4) buah. Yaitu Kyai Danumaya, Kyai Danumurti, Kyai Mendung, dan Nyai Siyem. Yang masing – masing gentong berasal dari daerah yang berbeda. Kyai Danumaya berasal dari Palembang, Kyai Danumurti berasal dari kerajaan aceh, Kyai Mendung berasal dari Kerajaan Ngerum, Turki, dan Nyai Siem berasal dari kerajaan Siam ( Thailand )
            Pada saat menyambangi tempat tersebut sudah sangat penuh, karena saya datang pukul 9 pagi. Dan saya mendapat informasi acara tersebut ternyata dimulai sejak jam 8 pagi. Mata saya langsung tertuju kepada rombongan ibu – ibu yang membawa banyak botol sebagai wadah air bekas cucian enceh. Bahkan mereka rela antri berebutan demi mendapatkan air tersebut.  Tidak hanya itu saja juga tertarik dengan para abdi dalem yang menguras enceh menggunakan seragam yang berbeda. Yang satu bewarna hitam dan yang satu berwarna putih. Ternyata setelah saya bertanya yang bewarna hitam adalah abdi dalem kraton Yogyakarta sementara yang berwarna putih adalah kraton Surakarta.
          Setelah acara nguras enceh ada pembagian makanan seperti wiwitan namun saya lupa namanya apa. Hahaha langsung saja jika pengen lihat visualisasinya udah saya buatkan slide show ini. Hehe


Read More..