Liburan semester ini mungkin
menjadi liburan yang membosankan bagi teman – teman di Bantul. Bisa karena
ingin berliburan tapi uang di kantong tipis, atau pengen liburan tapi di tempat
yang dekat – dekat aja. Nah, kemaren aku baru saja berkunjung ke salah satu
tempat yang mungkin bisa menjadi alternatif teman – teman untuk menghabiskan
waktu senggang. Tempat tersebut berupa curug atau dalam bahasa Indonesia
berarti air terjun. Selain tempat itu dekat dari daerah Bantul, tempat itu juga
bisa dibilang murah dan menyejukkan. Ya tempat itu adalah curug Pulosari.
Curug
Pulosari berada didaerah krebet, pajangan, Bantul. Tempatnya mudah untuk
dicapai yaitu dari daerah Krebet (patung semar) kamu tinggal lurus menuju selatan.
Setelah menemukan kuburan di kiri jalan,
kamu belok kanan menuruni jalan sampai ada plang (tanda) bahwa anda
memasuki kawasan curug Pulosari. Dari daerah itu kamu tinggal mengikuti arah
plang yang ada. Dulu daerah itu masih kurang berfasilitas dan masih kotor. Akan tetapi sekarang sudah
dibersihkan oleh warga sekitar dan sudah ada fasilitas berupa toilet dan tempat
parkir.
Sesampai
disana aku disuguhi oleh pemandangan air terjun yang deras. Hal ini karena aku
datang pada waktu musim hujan sehingga debit air pun menjadi deras. Meskipun
air terjun disini tidak setinggi yang ada pada Grojogan Sewu, Tawangmangu.
Namun sudah menyejukkan hati kok J.
Apalagi disini kita bisa mandi dan berenang dengan bebas. Curug Pulosari ini
sangat ramai dikunjungi pada hari Minggu. Pada saat aku datang kesini suasana
tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa pemuda dan anak – anak dari desa
sekitar yang sedang bermain air ditempat itu.
Melihat
dari sejarahnya orang – orang disekitar curug Pulosari ini menyebut curug tersebut
dengan daerah Grujugan. Menurut salah seorang warga, curug tersebut sedikit menyimpan misteri gaib. Mudahnya sih
agak angker seperti itu. Karena kata seorang warga tersebut tiap malem jum’at
grujugan selalu ramai, seperti ada upacara tapi bukan manusia. Tapi walaupun
agak angker asalkan kita datang dengan niat yang baik dan tetap menjaga
kelestarian dan keasrian yang ada pasti juga tidak akan terjadi apa – apa.
Sayangnya pada waktu aku pertama kali datang aku meliat segerombolan remaja
yang mengorek – orek batu yang ada di curug tersebut dengan pilok. Sungguh
perilaku yang memprihatinkan. Nah biar tidak penasaran berikut aku lampirkan
beberapa fotonya. Kalau ada kesempatan silahkan mampir ya.
Cara
yang menyenangkan untuk mengunjungi tempat itu adalah dengan bersepeda/ gowes.
Ini dikarenakan medan disekitar jalan tersebut masih asri dengan pepohonan jadi
sangat enak untuk bersepeda. Selain itu kita juga bisa mengambil paket wisata
dengan mengunjungi curug Banyunibo yang terletak tidak jauh dari curug Pulosari.
Tips nya cobalah datang pada waktu musim penghujan seperti bulan januari atau
februari karena debit air akan deras pada musim – musim ini.
1 komentar:
cen sejuk tenan, apalagi kalau tanam-tanamannya ditata dengan baik, hehehe
Posting Komentar