Sabtu, 26 April 2014

4 Air Terjun Curug Lepo, Dlingo, Bantul

Curug Lepo, Air terjun yang kedua dengan Cekungan Dangkal.
Siang itu begitu panas, tepat pukul 10.00 dia selesai menunaikan kewajibannya sebagai warga negara yang baik yaitu mencoblos di pemilu  2014. Setelah itu terbesit dipikirannya untuk pergi mbolang ke curug lepo. Curug yang tempo hari ia lihat di internet. Berbekal rute yang ia baca dari blog internet tersebut. Ia berangkat bersama temannya.
                Curug Lepo adalah curug yang berlokasi di daerah Dlingo, Bantul. Bisa dibilang lokasinya hampir berdekatan dengan Kebun Buah Mangunan. Selama ia tancap gas motor, medan yang dilalui berkelok – kelok akan tetapi jalannya halus dan mulus. Pemandangan yang luar biasa terlihat di samping kanan kirinya. Ya, mengendarai motor di daerah pegunungan selain udara sejuk, jalan sepi dan mulus juga bisa menikmati pemandangan nan hijau.
                Untuk mencapai curug ini tergolong susah. Karena tidak ada papan petunjuk sama sekali. Adapun papan dari warga terlihat hanya ketika mau sampai ke curug. Ini mungkin karena curug ini masih menjadi wisata alternatif. Bukan wisata primadona seperti halnya kebun buah Mangunan. Memang di daerah Bantul banyak ditemukan wisata alternatif seperti Curug Pulosari, Curug Banyunibo, dll. Namun keramah – tamahan warga Dlingo bisa menjadi penolong anda untuk mencari lokasi ini. 3 orang warga sudah ia tanya untuk sampai ke tempat ini.
Read More..

Selasa, 25 Februari 2014

SATE KLATHAK : Sate kambing khas Bantul

              Belum lengkap rasanya kalau bermaian ke daerah Bantul tanpa mencicipi kulinernya. Ya di daerah Bantul ada beberapa macam makanan khas yang cocok untuk dibawa pulang atau dimakan di tempat. Kalau untuk oleh – oleh kita mengenal makanan Geplak, Peyek Jingking, dan juga Peyek Tumpuk. Dapun kalau dimakan ditempat yang khas didaerah Bantul ada Mie DES (daerah Pundong), WedangUwuh (Imogiri) dan sate Klathak. Tapi disini aku ingin berbagi pegalamanku ketika makan sate klathak. Sate klathak merupakan sate yang terbuat dari daging kambing. Yang membedakan adalah dari pengolahan dan tusukan sate. Tusukan sate klathak menggunakan jeruji ( Ruji ) sama pada jeruji sepeda ontel kita, ini berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan tusukan dari bilah bambu.  Selain itu pengolahan nya juga beda, Sate klathak tidak diberi bumbu kecap. Alhasil warna dari sate klathak tidak lah hitam kecoklat coklat an seperti sate pada umummnya. Melainkan bewarna putih ke coklat – coklat an. Penyajian dari sate ini juga berbeda yaitu ditambahkan kuah. Kuahnya semacam kuah untuk gulai ayam. Mmm jadi laper deh ngebayanginnya. Haha
Sate Klathak yang sedang di bakar. sate khas menggunakan jeruji sebagai tusuknya. 
Read More..

Kamis, 30 Januari 2014

Lompat Tali, Dolanan Bocah yang masih lestari

Hidup didaerah pedesaan memang sangat menyenangkan. Selain minimnya polusi udara, angin yang bertiup sepoi sepoi dan pemandangan hijau sawah, juga di desa terdapat lahan – lahan kosong yang masih luas.         Lahan tersebut selain bisa untuk menanam tanaman juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat bermain anak – anak.  Anak – anak di desa sangat senang bermain bersama meskipun kita mengetahui di era globalisasi dan digitalisasi ini game virtual sangat mudah ditemui. Mulai dari game pada smartphone, laptop, PC komputer, PS 1, 2, & 3, sampai pada game online yang terdapat di warnet. Kebersamaan dalam bermain inilah yang memupuk rasa kekeluargaan yang erat dan juga sebagai lahan untuk sosialisasi. Permainan yang dimainkan pun beragam mulai dari sepakbola, kasti, gobagsodor, bak ingkling, cublak – cublak suweng, sepak sekong, petak umpet, lompat tali, dll. namun aku ingin menceritakan satu persatu permainan yang dulu pernah aku mainkan. Permainan pertama yang ingin aku ceritakan adalah lompat tali.

Anak - anak yang ceria bermain Lompat tali
Read More..

Curug Pulosari Alternatif Wisata yang Murah di Bantul

              Liburan semester ini mungkin menjadi liburan yang membosankan bagi teman – teman di Bantul. Bisa karena ingin berliburan tapi uang di kantong tipis, atau pengen liburan tapi di tempat yang dekat – dekat aja. Nah, kemaren aku baru saja berkunjung ke salah satu tempat yang mungkin bisa menjadi alternatif teman – teman untuk menghabiskan waktu senggang. Tempat tersebut berupa curug atau dalam bahasa Indonesia berarti air terjun. Selain tempat itu dekat dari daerah Bantul, tempat itu juga bisa dibilang murah dan menyejukkan. Ya tempat itu adalah curug Pulosari.
                Curug Pulosari berada didaerah krebet, pajangan, Bantul. Tempatnya mudah untuk dicapai yaitu dari daerah Krebet (patung semar) kamu tinggal lurus menuju selatan. Setelah menemukan kuburan di kiri jalan,  kamu belok kanan menuruni jalan sampai ada plang (tanda) bahwa anda memasuki kawasan curug Pulosari. Dari daerah itu kamu tinggal mengikuti arah plang yang ada. Dulu daerah itu masih kurang berfasilitas  dan masih kotor. Akan tetapi sekarang sudah dibersihkan oleh warga sekitar dan sudah ada fasilitas berupa toilet dan tempat parkir.
Read More..